Cara Pengobatan Kanker Rahim

Cara Pengobatan Kanker Rahim

Ada banyak istilah yang merujuk pada kanker rahim, diantaranya adalah kanker kandungan, kanker uterus, kanker endometrium dan kanker serviks. Resiko penyakit ini akan meningkat sejak seorang wanita menginjak usia 45 tahun. Meski begitu, fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada semakin banyak wanita muda yang divonis mengidap kanker rahim, dalam tahun-tahun belakangan ini.

Pada wanita yang sudah mengalami menopause, perdarahan apapun yang keluar dari vagina, dapat dengan mudah dikenali sebagai indikasi keberadaan kanker rahim. Sebaliknya, bagi mereka yang belum mengalami menopause, seringkali sulit membedakan antara menstruasi biasa dengan perdarahan yang abnormal.

Waspadalah jika periode menstruasi Anda berlangsung lebih lama, dengan perdarahan yang lebih banyak. Bisa jadi, ini adalah tanda keberadaan kanker rahim, meskipun ada juga kemungkinan bahwa ini disebabkan oleh kelainan lain yang terjadi. Gejala lainnya dapat berupa rasa nyeri pada perut bagian bawah, pinggang, dan panggul; keputihan abnormal, anemia, dan penurunan berat badan. Jika sudah mencapai stadium lanjut, rasa nyeri dan pembengkakan yang terjadi, dapat mencapai bagian kaki.

Pengobatan Kanker Rahim Konvensional

Bila Anda divonis terkena kanker rahim, jangan takut, berikut beberapa pilihan terbaik pengobatan kanker rahim yang tersedia saat ini, secara medis maupun alternatif. Faktanya, kanker rahim bisa disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang benar.

Ada dua pilihan utama yang seringkali disodorkan dokter untuk mengatasi kanker rahim stadium awal, yakni operasi histerektomi dan radiasi. Pada kasus tertentu, radiasi bisa jadi dilakukan sebelum operasi untuk mengecilkan ukuran sel kanker, sebelum akhirnya diangkat.

Pengobatan Kanker Rahim Alternatif

Sebenarnya ada jenis pengobatan kanker rahim alternatif yang juga bekerja dengan cara yang serupa dengan imunoterapi, dimana sistem kekebalan tubuh Anda akan diaktifkan untuk menginduksi program bunuh diri pada sel kanker (apoptosis).

Berdasarkan pengalaman empiris penggunanya, konsumsi rutin selama 1-2 bulan saja, yang juga diikuti dengan menjalani pola hidup sehat, sudah membawa pengaruh yang signifikan pada proses pembunuhan sel kanker dalam organ-organ tubuh Anda.

Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar